Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 22 Januari 2015

kerukunan dan persatuan


Artikel
Kerukunan dan Persatuan







                                     




Disusun Oleh  :
                        Fatma Ayu Suherman

Kelas               : XII MULTIMEDIA 3


SMKN 2 GARUT
2015

PERSATUAN DAN KERUKUNAN
persatuan
segi bahasa “persatuan” berarti gabungan, ikatan atau kumpulan.Sedangkan menurut istilah persatuan adalah kumpulan individu manusia menjadi satu. Persatuan dalam ajaran Islam secara umum disebut ikhwan yaitu persaudaraan, secara umum disebut ukhuwah Islamiyah yaitu persaudaraan dalam Islam (saudara sesama manusia dan saudara seagama).
Firman Allah QS Al-Hujarat : 9

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Macam dan Cara meningkatkan Persatuan atau Ukhuwah Islamiyah :
1.       Dalam segi bahasa, yakni menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia dengan baik dan benar disetiap acara resmi dan dimana saja kita berada.
2.       Dalam segi ucapan salam, yakni menggunakan ucapan salam “Selamat pagi” atau yang sesama Muslim dengan ucapan “Assalaamu’alaikum” disetiap pertemuan.
3.       Dalam segi tanah air, yakni dimana saja kita berada di tanah air ini kita membangun dan membantu saudara-saudara yang mengalami kesulitan dan yang ditimpa musibah di mana kita tempati secara adil dan manusia.
4.       Dalam segi toleransi aqidah, yakni tetap saling menghormati dan menghargai perbedaan aqidah, dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, karena urusan agama urusan adalah urusan pribadi dalam Islam “Lakum dinukum waliadin”.
  Hikmah persatuan atau Ukhuwah Islamiyah adalah :
1.       Terciptanya persatuan dan kesatuan, sehingga suasana kebersamaan tercermin tentram, damai penuh kekeluargaan. Satu sama lain saling menghargai dan mengalah. Prestasi semakin meningkat karena adanya saling membantu.
2.       Memperkukuh aqidah dan keyakinan kepada Allah .
3.       Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah yang kuat dan 3 kerukunan umat di Indonesia.
4.       Menjalin rasa kesetiakawanan sosial.



KERUKUNAN
Kerukunan berasal dari kata dasar “rukun” yang berarti baik, damai, tidak bertengkar, bersatu hati dan sepakat. Kerukunan merupakan syarat utama adanya persatuan, modal utama terwujudnya ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan. Sebaliknya perselisihan berakibat kehancuran.
Ada tiga bentuk kerukunan hidup umat beragama yang disepakati. Tiga bentuk kerukunan ini dikenal dengan istilah Tri Kerukunan hidup beragama, yaitu:
1.       Kerukunan intern umat manusia.
Adalah kerukunan yang terjalin di antara umat dalam satu agama yang sama.
Kerukunan intern umat beragama sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah, firman Allah dalam QS. Al-Fath : 29.
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.”
            Jadi jelas bahwa cara melakukan kerukunan terhadap seagama yang dipraktikkan oleh Rasulullah saw dan para sahabat serta orang Mukmin, yaitu :
a.         kasih sayang seama Muslim
b.         senada dalam berfikir
c.         seirama dalam langkah untuk mencari karunia dan ridha-Nya.
2.       Kerukunan antar umat beragama.
Berarti terciptanya suanana tentram dalam kehidupan beragama, tanpa ada rasa curiga.
Setiap orang menghormati agama orang lain dan tidak menggaggu orang lain ketika beribadh. QS. Kafirun
“Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku".
            Kesimpulan surah tersebut adalah kita tetap bergaul akrab, tetapi maslah ibadah dan aqidah tidak boleh dicampur adukkan. Dengan beribadah masing-masing itulah kerukunan antarumat beragama tetap utuh dengan menumbuhkan rasa tenggang sara. Atau disebut toleransi dalam agama yakni membiarkan orang lain beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, selama tidak menganggu kita.
3.       Kerukunan antar umat beragama dan pemerintah.

Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah sangat diperlukan, terutama dalam hal pengembanan fasilitas keagamaan, umat beragama yang diwakili oleh pemuka agama masing masing dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam menciptakan stabilitas, persatuan,dan kesatuan bangsa

0 komentar:

Posting Komentar